Lamongan, Aksesnusantara.id – Walau gerimis turun dan cuaca mendung, tak menyurutkan langkah Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PK PMII) UNISDA Lamongan untuk menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Kabupaten Lamongan, Senin (15/11/2021).
Puluhan masa aksi menyampaikan aspirasi serta tuntutan terkait lambannya penyelesaian masalah banjir yang terjadi setiap tahunnya di wilayah Bengawan Njero Lamongan.
Dalam orasinya, Korlap Aksi Rohis Sarkamad menyampaikan beberapa tuntutan, diantaranya keseriusan penanganan banjir oleh PU SDA yang berada di bawah Pemkab Lamongan, normalisasi waduk serta rawa yang beralih fungsi menjadi lahan pertanian, penindakan tegas terhadap bangunan atau kegiatan penggangu drainase serta publikasi rencana jangka panjang penanganan banjir Lamongan.
Sementara itu Kepala PU SDA Lamongan saat menemui massa aksi menyampaikan bahwa sudah ada beberapa langkah yang dilakukan dalam penangulangan banjir.
“Kita tidak tinggal diam, sudah membersihkan pintu-pintu air serta bekerja sama dengan beberapa pihak dalam rangka mengantisipasi banjir,” tutur M Jupri, Kepala PU SDA Lamongan.
Situasi sempat memanas saat jawaban Kepala Dinas PU SDA tentang kewenangan dan jumlah rawa tidak sesuai dengan data yang ada. Massa pun menolak melakukan perundingan di dalam kantor dengan alasan tidak jelasnya pihak PU dalam menjawab tuntuntan mahasiswa sebagai bentuk kekecewaan.
Massa aksi pun membubarkan diri serta berjanji akan menggelar aksi susulan saat banjir terjadi dengan jumlah masa lebih besar.(***LN)