Merauke – Dalam rangka memastikan keberhasilan program Bimbingan Teknis Tenaga Pendidik (Bimtek Gadik) di daerah perbatasan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Mabesad melakukan kunjungan kerja ke Distrik Sota, Kabupaten Merauke, Jumat (22/11/2024).
Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan monitoring dan evaluasi terhadap implementasi Bimtek Gadik yang telah dilaksanakan melalui kerja sama antara Kemendikbudristek dan TNI AD berdasarkan nota kesepahaman (MoU) yang telah disepakati sebelumnya.
Program Bimtek Gadik merupakan bagian dari komitmen bersama untuk membantu tenaga pendidik di wilayah perbatasan, di mana ketersediaan guru dan sarana pembelajaran masih menjadi tantangan. Dalam pelaksanaannya, para prajurit TNI dari Yonif 312/Kala Hitam yang tergabung dalam Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) juga mengambil peran sebagai pendidik bagi anak-anak di daerah terpencil.
Dansatgas Yonif 312/Kala Hitam, Letkol Inf Nizar Bachtiar, S.H., M.I.P., menyampaikan bahwa peran prajurit TNI dalam program ini tidak hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai agen perubahan untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan di perbatasan. Monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh Kemendikbudristek bertujuan untuk memastikan efektivitas program sekaligus mengidentifikasi tantangan serta peluang untuk pengembangan lebih lanjut.
Masyarakat setempat menyambut positif upaya kolaborasi ini, terutama apresiasi terhadap para prajurit TNI yang terus memotivasi anak-anak agar tetap semangat belajar meskipun dalam keterbatasan serta mengajarkan pembiasaan-pembiasaan yang baik. Dengan sinergi antara Kemendikbudristek dan TNI, diharapkan program ini dapat menciptakan dampak nyata bagi peningkatan pendidikan dan memperkokoh hubungan antara pemerintah, TNI, dan masyarakat Papua. Langkah ini menjadi tonggak penting menuju masa depan yang lebih baik bagi generasi muda di wilayah perbatasan.