Bahrain – Sorak kebanggaan menggema di arena Asian Youth Games (AYG) 2025 ketika dua atlet muda Indonesia berhasil mengamankan tempat di podium. Dua medali perunggu dari cabang Taekwondo menjadi bukti nyata hasil kerja keras, disiplin, dan pembinaan jangka panjang yang dijalankan di bawah kepemimpinan Ketua Umum PBTI, Letjen TNI Richard Tampubolon, yang juga menjabat sebagai Kasum TNI.
Salah satu pahlawan muda tersebut adalah Kavka Zhafif, yang tampil gemilang di kelas –63 kg putra. Ia mengawali langkahnya dengan kemenangan telak atas Sri Lanka (12–0, 12–0), menundukkan Kirgistan (11–6, 12–5), serta mengatasi tekanan berat melawan Filipina (8–4, 7–7, 16–10). Di babak semifinal, Kavka harus mengakui keunggulan wakil Uzbekistan, namun perjuangan kerasnya memastikan Indonesia meraih medali perunggu yang membanggakan.
Ketum PBTI Letjen TNI Richard Tampubolon menyampaikan apresiasinya atas capaian tersebut.
“Hasil ini adalah bukti nyata bahwa program Pelatnas jangka panjang yang kita jalankan mulai berbuah. Kita tidak hanya mencetak atlet juara, tapi juga membangun sistem, karakter, dan generasi penerus yang siap membawa Taekwondo Indonesia ke level dunia,” tegasnya.
Di bawah kepemimpinannya, PBTI berhasil membangun pola pembinaan berorientasi masa depan, memadukan sport science, penguatan mental juang, serta sistem kompetisi nasional terstruktur. Program ini kini mulai menunjukkan hasil dengan munculnya atlet muda potensial yang berprestasi di ajang internasional.
“Para atlet muda kita berlatih siang dan malam, menembus batas diri. Kini mereka membuktikan bahwa Indonesia bisa. Ini bukan akhir, tapi awal dari kebangkitan Taekwondo Indonesia menuju era emas,” tambahnya.
Kemenangan ini menjadi pemantik semangat baru bagi seluruh insan olahraga Indonesia. Dua medali perunggu yang diraih menjadi simbol bahwa kerja keras tidak pernah mengkhianati hasil, dan bahwa kepemimpinan visioner mampu mengubah arah masa depan olahraga nasional.
Prestasi ini bukan sekadar catatan hasil pertandingan, tetapi juga kisah tentang mimpi, ketekunan, dan kebangkitan. Dari Bahrain, dunia menyaksikan bagaimana Garuda muda Indonesia terbang tinggi membawa semangat pantang menyerah, kebanggaan nasional, dan harapan akan masa depan olahraga Indonesia yang gemilang. (*)

















