Lamongan,Aksesnusantara.id – Turnamen bola volly putra wedoro CUP 2023 yang dilaksanakan mulai tanggal 30 September sampai 29 Oktober 2023 menjadi perbincangan ramai di masyarakat pecinta bola volly lamongan, turnamen yang kini sudah memasuki babak akhir itu sudah berjalan dengan baik, yang mana diikuti tim peserta dari lamongan dan gresik, menjadi hiburan bagi masyarakat pecinta bola volley, ribuan penonton juga selalu hadir menyaksikan keseruan pelaksanaan pertandingan.
Namun kemeriahan itu harus tercoreng karena keputusan dari panitia yang berubah-ubah, aturan yang sudah di buat sendiri, salah satunya dengan membuat keputusan pembatalan pertandingan sepihak yang kontroversial, hal itu di rasakan oleh salah satu kontestan turnamen yakni tim Pevorma Mayong.
Pevorma (Persatuan Bola Volly) Mayong, melalui managernya Khoirul Abidin menuturkan bahwa tim mayong sangat kecewa dengan apa yang telah diputuskan sepihak dan mendadak oleh pihak panitia Bola Volly Putra Wedoro CUP 2023.
“Dua kali mas panitia Bola Volly Putra Wedoro CUP 2023 mengecewakan dan merugikan tim pevorma mayong, pertama ketika kita melawan tim sgvc sawo, kita terpaksa mengikuti keputusan dari dari panitia untuk bertanding tanpa penonton, kayaknya ini pertama dalam sejarah volly tarkam bertanding tanpa penonton,” ungkapnya mas Abid sapa akrabnya. Sabtu, (27/10/2023).
Masih dengan Khoirul Abid, “Kekecewaan kami yang kedua adalah pertandingan perebutan juara 3 yang jelas-jelas sudah tercantum dalam bagan pertandingan yang dibuat sendiri oleh panitia, mendadak dibatalkan sepihak tanpa rapat koordinasi sebelumnya. Konyolnya kita diberitahu kurang dari 1×24 jam sebelum pertandingan dilaksanakan, padahal kita sudah menyiapkan maksimal untuk pertandingan tersebut. Seperti mendatangkan pemain dari luar daerah, mereka bahkan sudah menginap di hotel lamongan,” jelasnya.
Tim Pevorma mayong merasa sangat dirugikan baik imaterial maupun material. Persatuan Bola Volly Mayong juga sudah kirimkan somasi ke panitia dan menyurati Dispora serta PBVSI Kabupaten Lamongan.
“Saya kira tidak ada dimanapun bagan pertandingan di rubah sehari sebelum pertandingan dan tidak berkoordinasi melibatkan tim yg akan berlaga, hal ini jelas-jelas panitia membuat keputusan yg hanya memikirkan kepentingan mereka dan mencederai fair play dalam olahraga. Kami akan kirim surat ke pihak-pihak terkait seperti Dispora dan PBVSI Kabupaten Lamongan,” tambah mas Abid.
Manager Persatuan Bola Volly Mayong sangat menyayangkan dengan adanya kejadian tersebut, ditengah menggeliatnya semangat bola volly di kabupaten lamongan, dengan masuknya salah satu tim lamongan yakni HTJ presisi Lamongan megilan di livoly divisi 1 nasional, harus tercoreng karna ketidakprofesionalan panitia putra wedoro cup 2023, pungkasnya. (Red)