Lamongan – AksesNusantara.id //Forum Kader Bela Negara (FKBN) Kabupaten Lamongan mengadakan Bela Negara Camp 2025, Penjaringan Calon Kader Baru periode pertama di tahun 2025, Orientasi Kader dan TOT (Training of Trainer) Bela Negara. Yang dilaksanakan pada hari sabtu, 8 Februari 2025 di wisata alam alas G-Park, Kecamatan Sugio, Kabupaten Lamongan.
Kegiatan Training of Trainer (ToT) Kader Bela Negara adalah Pelatihan bagi kader FKBN untuk meningkatkan kompetensi, pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku yang berkepribadian Pancasila, memiliki semangat nasionalisme dan patriotisme, berkarakter cinta tanah air. Salah satu upaya untuk memperluas pergerakan sosialisasi pembekalan bela negara kepada generasi muda dan seluruh element masyarakat di Kabupaten Lamongan.
Kegiatan ini dihadiri puluhan kader FKBN, Dewan Pakar Bela Negara Jatim dari PPDI, Brigjen TNI (Purn) Aldian Gondokusumo, S.E; Kepala bidang ideologi, wasbang, dan
ketahanan ekonomi, sosial, budaya dan agama Kesbangpol Kabupaten Lamongan, Harum Istiana Irawati, S.E., M.M; serta Perwakilan Kodim 0812/Lamongan, Kapten Arm Yusniadi.
“Salam Bela Negara, Alhamdulillah berjalan lancar dan hikmat, hari ini Forum Kader Bela Negara (FKBN) Badan Koordinator Daerah Kabupaten Lamongan dapat mengadakan Orientasi Kader kecamatan dan TOT FKBN tahun 2025 periode pertama. Pendalaman materi pembekalan bela negara, wawasan kebangsaan, diskusi sampai pre tes dan pos tes, di wisata alam alas G-Park, Kecamatan Sugio, Kabupaten Lamongan,” terang Kepala FKBN Bakorda Kabupaten Lamongan, Muh.Ferry Fadli. Sabtu,(08/02/2025).
Para kader FKBN wajib memiliki kompetensi dan menguasai materi Wasbang yang diajarkan, Terampil dalam materi secara sistematis, efektif, dan efisien. Mampu menggunakan metode, konsep dan media yang relevan sesuai dengan tujuan audiensnya.
Kapten Arm Yusniadi, mewakili Dandim 0812/Lamongan menyampaikan bahwasanya, “Siap kolaborasi, membina, membimbing dan mendidik Kader-kader Bela Negara FKBN, mendukung dalam segala jenis kegiatan FKBN dalam beragam bentuk sosialisasi kegiatan pembekalan bela negara di Kabupaten Lamongan,” katanya.
Lebih lanjut, Kapten Arm Yusniadi dalam materinya menyampaikan tentang pengantar Bela Negara, Wasbang (4 konsensus dasar bangsa), Sistem Pertahanan Semesta, Sejarah Perjuangan Bangsa, Nilai-nilai dasar bela negara, seperti cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, dan kesadaran rela berkorban untuk bangsa dan negara.
Senada, Harum Istiana Irawati, S.E., M.M mewakili Kepala Dinas Kesbangpol Kabupaten Lamongan juga menyampaikan dukungan dan memberikan apresiasi kepada FKBN Kabupaten Lamongan untuk segala bentuk kepedulian terhadap persolan bangsa, dan turut serta mensosialisasikan wawasan kebangsaan di sekolah dan element masyarakat di Kabupaten Lamongan.
“Terimakasih banyak atas undangannya dan sukses selalu untuk semua kader FKBN di Kabupaten Lamongan, terus berkembang dan semakin banyak memberikan manfaat dan turut mendukung kemajuan Kabupaten Lamongan,” ujarnya.
Sementara itu, Dewan Pakar Bela Negara PPDI Jatim, Brigjen TNI (Purn) Aldian Gondokusumo, S.E. dalam materinya menyampaikan tentang pentingnya semua kader FKBN punya jiwa kepemimpinan yang berwawasan Bela Negara, Pembangunan karakter bangsa dan paham tentang Proxy War.
“Pelatihan bela negara penting karena membantu menjaga keutuhan negara, meningkatkan kesadaran nasionalisme, dan mempererat rasa kebersamaan. Tak hanya itu, banyak manfaat pelatihan bela negara. Bela negara bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau pihak militer semata, tetapi juga menjadi tanggung jawab kita semua,” tegas Brigjen TNI (Purn) Aldian Gondokusumo, S.E.
Ditambah oleh, Sekertaris FKBN Bakorda Kabupaten Lamongan, Bayu Fazari juga mengajak untuk menjadi warga negara yang berkarakter bela negara dan turut serta dalam menjalankan amanah Pasal 27 ayat (3) Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 mengatur tentang kewajiban warga negara untuk ikut serta dalam upaya pembelaan negara.
“Ayo! Kembangan Potensi dirimu, Wawasan dan Keilmuan, serta Jaringanmu bersama Kami. Gaungkan cinta tanah air, Rela berkorban, Melestarikan budaya, Mengamalkan nilai Pancasila dan UUD 1945, Menjaga identitas dan integritas negara. Bela negara bukan hanya sekadar angkat senjata, tetapi juga melawan dampak globalisasi. Salam Bela Negara!! FKBN Cerdas, Militan dan Waskita,” tutupnya. (Red)