Lamongan, Aksesnusantara.id – Kebijakan pemerintah pusat yang menyebutkan soal perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 direspon dengan tindakan langsung oleh Forkopimda Lamongan.
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Selasa (27/7) bersama jajaran Forkopimda Wakil Bupati KH.Abdul Rouf,Dandim 0812 Letkol Inf Sidik Wiyono dan Kapolres AKBP Miko Indrayana gerak cepat mensosialisasikan terkait penyesuaian PPKM level 4 kepada seluruh organisasi perangkat daerah, kecamatan dan kepada para pedagang kaki lima.
Saat turun ke para pedagang kaki lima, Bupati Lamongan bersama Forkopimda menyalurkan paket sembako kepada masyarakat terdampak.
Yuhronur berharap adanya sosialisasi ini dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat, bahwa maksud dari perpanjangan ini bukanlah untuk menutup kegiatan jual-beli, namun untuk mengatur penyesuaian pelaksanaan kegiatan perdagangan dengan lebih baik dan tidak merugikan masyarakat tentunya.
“Perpanjangan ini justru memperbolehkan bagi para pedagang untuk berdagang, cuma yang diatur adalah jam tutupnya, sekaligus tidak ada cangkrukan, yang beli tidak berlama-lama, ya sekitar 20 menit, itu kan waktu yang cukup. Bukan berarti 20 menit belum selesai terus diberhentikan, diperhitungkan cukup untuk makan tidak ada cangkrukan,” ujar Yuhronur.
Terkait arahan pemerintah untuk pelaksanaan isolasi terpusat, Pemkab Lamongan tengah mempersiapkannya, mulai di tingkat kabupaten hingga kecamatan.
Selain menyalukan bantuan dan mensosialisasi masyarakat, Pak YES, sapaan akrabnya juga melakukan peninjauan ke Gedung Korpri Lamongan yang disiapkan sebagai salah satu tempat isolasi terpusat.
Hal itu untuk mempermudah pemantauan pasien isolasi mandiri, pemkab juga telah menyediakan konsultasi secara online.
“Sesuai dengan petunjuk Pak Presiden, bahwa ini disiapkan isolasi terpusat. Kita membuat di seluruh Kecamatan dan untuk di gedung ini kita siapkan 40 ruangan, jadi agar supaya lebih mudah dalam pengawasan dan pemantauannya. Selain itu, juga ada Inovasii untuk yang isolasi mandiri dengan membuat grup ICL (Isman Center Lamongan),” terang Pak YES.
Bupati berharap pasca PPKM level 4, masyarakat tetap harus melaksanakan protokol kesehatan, tidak boleh lalai. “Pasca tanggal 2 pun terus disosialisasikan kepada masyarakat protokol kesehatan, 5M, 7M, masker, masker, masker,” imbuhnya.
Isolasi terpusat dimaksudkan agar penanganan Covid-19 bagi masyarakat yang melakukan isolasi jadi semakin teratur dan terfokus.
Teguran tidak memakai masker selalu di laksanakan. Hingga di pasar-pasar yang ada telah didirikan gerai-gerai masker. Masker dari pemerintah bagi seluruh masyarakat dan ketika tiba di pasar wajib menggunakan masker yang diberikan secara gratis.
Berdasar data peta zonasi dari Dinas Kesehatan Lamongan, dalam 7 hari terakhir (19-25 Juli 2021) Kabupaten Lamongan mulai berangsur-angsur membaik, yakni 8 kecamatan mulai berada pada zona dengan risiko rendah, 13 kecamatan risiko sedang, dan 6 kecamatan dengan resiko tinggi.
Yuhronur memastikan bahwa penyesuaian terkait aktivitas dan mobilitas masyarakat berdasarkan arahan presiden, akan dilakukan secara bertahap. “Seperti arahan Pak Presiden, pasar rakyat yang menjual sembako diperbolehkan buka, pasar rakyat yang menjual selain kebutuhan pokok bisa buka maksimal kapasitas 50 persen sampai jam 15.00 WIB tentu dengan protokol kesehatan ketat,” terangnya.
Selain itu, Pemkab juga terus berupaya mempercepat penurunan covid-19 di Lamongan, bekerjasama dengan dinas terkait telah di sediakan layanan konsultasi kesehatan secara online.
Sedangkan untuk cakupan vaksinasi, total pelaksanaan vaksinasi di Lamongan juga sudah mencapai 203.332 dengan rincian 142.417 vaksin tahap 1, dan 60.915 vaksin tahap 2.
Dari data yang dihimpun koran Bhirawa menyebutkan ketersediaan BOR di Lamongan terus dimaksimalakan. Saat ini sudah ada 551 dengan rincian 216 bed terpakai dan sisa 335 bed. Soal ketersediaan tabung oksigen sebanyak 482, dengan rincian 220 tabung kosong, terpakai 117 dan sisa 145 tabung.
Di kesempatan yang sama saat peninjauan , Dandim 0812 Lamongan, Letkol Inf Sidik Wiyono juga menjelaskan,Kodim 0812 telah melakukan vaksinasi sebanyak 14.130 dosis, dan akan melakukan dukungan vaksinasi dosis 2. Terkait beberapa kekurangan pada ruang isolir, seperti beberapa alat kesehatan, tenaga kesehatan, dan obat-obatan.
“Menko Marvest juga telah memberikan bantuan dengan jumlah 66 ribu kg beras, yang sudah diterimakan total 50 ribu kg. Kami juga akan menerima 19.790 kg lagi. Selain itu juga ada dukungan 175 paket dan telah terdistribusikan. Saya mengapresiasi adanya ICL (Isman Center Lamongan), namun sesuai arahan pemerintah pusat pasien isolasi mandiri akan mulai kami arahkan ke tempat isolasi terpusat yang sudah dipersiapkan, sampai ke desa-desa,” tambah Dandim Sidik Wiyono.
Kapolres AKBP Miko Indrayana juga meminta camat, Danramil, dan Kapolsek untuk memetakan daerah-daerah yang berpotensi mengalami peningkatan keterpaparan covid-19. Ia juga mengajak seluruh komponen di Lamongan untuk benar-benar melaksanakan PPKM level 4.
“Tolong PPKM level 4 benar-benar dilaksanakan. Untuk pelaksanaan isolasi terpusat, Camat, Danramil, dan Kapolsek harus bisa melaksanakan kegiatan ini dan memberikan contoh bahwa kegiatan ini bisa berdampak positif. Harapannya, tolong dipersiapkan dengan baik, ajak masyarakat melaksanakan arahan Pak Bupati. Sedangkan ini tolong benar-benar disampaikan kepada masyarakat yang membutuhkan, jangan sampai tidak tersampaikan,” ajak Kapolres Miko Indrayana. (Pendim0812)