Bojonegoro,AksesNusantara.id – Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah bersama beberapa pengurus Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Bojonegoro mengadakan pertemuan Minggu (15/8/2021) di Kafe Semilir. Dengan menerapkan prokes Covid-19, organisasi baru tersebut siap berkontribusi untuk menumbuhkan semangat pengusaha muda di Bojonegoro.
Bupati Anna menyambut positif dan bangga dengan semangat milenial Bojonegoro yang berkecimpung di dunia usaha. Pasalnya, keberadaan pengusaha muda dipastikan akan menyerap tenaga kerja lokal dan memberikan dampak positif untuk pembangunan Bojonegoro.
“Sewaktu-waktu HIPMI bisa bersinergi dengan Pemkab tentang beberapa program yang sedang berjalan,” ungkap Bupati.
Bupati Anna juga memaparkan beberapa program Pemkab Bojonegoro yang nantinya bisa bersinergi dengan HIPMI Bojonegoro. Terkait fokus pemkab dalam pendataan maupun penerbitan izin P-IRT untuk UKM yang telah ada. Sehingga ke depan, data-data yang ada tersusun rapi, dan mudah jika ada bantuan program untuk UMKM.
“HIPMI ini penting dalam memperluas jaringan, belajar manajemen bisnis, dan sebagai update informasi mengenai regulasi yang ada. Supaya HIPMI tahan banting terhadap apapun permasalahan usaha dan kondisi ekonomi yang ada,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua BPC HIPMI Kabupaten Bojonegoro, Achmad Sirojul Munir mengawali pertemuan dengan memperkenalkan kepengurusan HIPMI Bojonegoro yang beranggotakan pengusaha di bawah usia 40 tahun. Meskipun belum menggelar pelantikan, HIPMI Bojonegoro sudah menyiapkan program kerja ke depan di saat masih berlangsungnya pandemi Covid-19.
“Pertemuan dengan Bupati tetap menerapkan protokol kesehatan. Kita menyampaikan gagasan besar bagaimana menumbuhkan peluang usaha bagi pemuda di Bojonegoro,” jelasnya usai pertemuan di Kafe Semilir, Desa Mulyoagung, Kecamatan Bojonegoro, milik anggota HIPMI Bojonegoro.
Menurut Achmad, sapaan akrabnya, ia turut menyampaikan program yang akan di-launching oleh BPC HIMPI Bojonegoro. Ada tiga program untuk mendukung pertumbuhan pengusaha di Bojonegoro. Di antaranya, RUPA KERJA (Rumah Pendaftaran Kerja), merupakan upaya HIPMI membantu para pencari kerja dengan mempersiapkan persyaratan dan konektivitas.
Serta akan mendirikan KLINIK PARU (Klinik Pengusaha Baru) sebagai ruang belajar, program pendampingan, diskusi dan pelatihan wirausaha gratis oleh pengusaha anggota HIPMI. Selain itu, HIPMI Bojonegoro juga masuk ke perguruan tinggi, melalui program LOBI MASBON (Lomba Bisnis Mahasiswa Bojonegoro) yang merupakan ajang perlombaan business plan bagi mahasiswa Bojonegoro dengan hadiah modal usaha.
“Target tahun ini ada 200 Pengusaha yang akan bergabung dengan kita. Serta dengan adanya HIPMI, perguruan tinggi kita targetkan ada seribu pengusaha yang ada di jaringan BPC HIPMI Bojonegoro di akhir periode nantinya,” terangnya.
Tampak saat pertemuan yang berlangsung singkat sekitar kurang 20 menit, seluruhnya menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dengan memakai masker, menggunakan handsanitizer sebelum menikmati jamuan dan sesekali membuka masker. Serta menjaga jarak dan mencuci tangan sebelum memasuki Kafe.
Selain itu Kafe Semilir Mulyoagung Bojonegoro, juga berpartisipasi mengikuti perlombaan warung kopi maupun kafe hias yang digagas Polres Bojonegoro. Agar geliat Usaha Kecil Menengah (UKM) tetap bergeliat dengan protokol kesehatan, karena adanya kebijakan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Tingkat 3 di wilayah Kabupaten Bojonegoro. (***)