Menghadap Kemenhan, Bakorpus FKBN Laporkan Rengiat Semester I 2025
AksesNusantara.id, Jakarta – Di Rapat Dirjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan Gd. Suprapto Lt. 2 Kementerian Pertahanan pada hari kamis tanggal 11 september 2025, Badan Kordinator Pusat (Bakorpus) Forum Kader Bela Negara (FKBN) yang di wakili oleh Kepala Badan Angga Rahadian Tirtawijaya dan Sekretaris Utama (Sestama) R. Elpin Subagus melaksanakan Paparan Program Rengiat Semester II sekaligus melaporkan kegiatan Semester I kepada Dirjen Potensi Pertahanan Kemhan Laksamana Muda TNI Sri Yanto.
Dalam Pertemuan tersebut Dirjen Pothan Kemhan didampingi Direktur Bela Negara Brigjen TNI Eko Sunarto, Sekretaris Ditjen. Pothan Kemhan Brigjen TNI Heri Pribadi, Kasubdit Bela Negara Kolonel Amirudin Laupe dan jajaran pejabat di lingkungan Dit.Bela Negara Ditjen Pothan Kemhan RI.
Dalam paparanya, Angga Rahadian Tirtawijaya menyampaikan Terkait pelaksanaan program Ketahanan Pangan Terapan Sistem Organik Bela Negara yang telah berhasil dilaksanakan di Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, dengan hasil panen mencapai 8,9 Ton per hektar.
“Pelaksanaan Program Ketahanan Pangan Terapan Organik Bela Negara dilaksanakan dengan pelaksanaan pembentukan Desa Bela Negara dengan sasaran membentuk Petani Bela Negara yaitu Petani yang siap merubah yang selama ini sistem tanam kimia menjadi Organik,” Ungkap Angga Rahardian. Kamis, (11/09/2025).
Dalam paparanya kepada Kementerian Pertahanan, Angga Rahadian Tirtawijaya menyampaikan kenapa petani indonesia harus beralih ke sistem tanam organik dikarenakan bahan baku pupuk kimia sebagian besar masih impor dari Rusia Ukraina sebagai pemasok 30 % dunia.
“Subsidi pupuk kimia dari tahun ke tahun selalu mengalami kenaikan pada tahun 2025 sekarang ini subsidi pupuk kimia sudah mencapai 46.8 triliun rupiah, dengan peralihan ke organik unsur hara tanah akan menjadi subur kembali dan dengan organik bisa bermanfaat untuk mengurangi emisi karbon dikarenakan organik dapat mengurai unsur emisi penyerapan karbon di udara,” Tambahnya.
Pelaksanaan implementasi Terapan Organik Bela Negara saat ini juga sedang di laksanakan di Kabupaten Merauke, Papua Selatan khususnya di Distrik Tanah Miring yang sebagian besar adalah lahan gambut dan rawa dengan kandungan asam tinggi.
“Dengan Terapan Organik dengan Pupuk Pembenah Tanah Bela Negara bisa menaikan PH Tanah dari 4 menjadi 6
Dirjen Pothan sangat mengapresiasi atas pelaksanaan program Ketahanan Pangan Terapan Organik Bela Negara yang telah dilaksanakan oleh Forum Kader Bela Negara,” paparnya.
Dirjen Pothan meminta agar Terapan Organik Bela Negara FKBN bisa disinergikan ke Universitas Pertahanan dan pelaksanaan Program Forum Kader Bela Negara (FKBN) akan dilaporkan ke Menteri Pertahanan.
Diskusi ditutup diakhiri dengan Foto Bersama ( *S*)
Syn/Red