LAMONGAN, Aksesnusantara.id – Warga Nahdlatul Ulama NU Lamongan mendapatkan kado istimewa di peringatan Isro’ Mi’roj 1442 H. Tepatnya 28 Rajab/Jum’at 12 Maret 2021, ketika Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Timur, KH. Marzuki Mustamar meresmikan dan memberikan nama sesuai arahan beliau, “Masjid Nahdlatul Ulama KH. Abdurrahman Wahid”.
Masjid yang juga disebut Masjid NU Gus Dur ini terletak di pinggir jalan nasional Babat-Surabaya, masuk wilayah Desa Plosowahyu, Kec/Kab. Lamongan, Jawa Timur.
Masjid dan lahan seluas 2900 m2 itu merupakan tanah waqaf dari H. Nursalim, tokoh masyarakat Lamongan di tahun 2018 dan baru tahun 2020 secara legal-formal resmi menjadi milik PCNU Lamongan.
Kini, luas lahan masjid sudah bertambah menjadi 4000 m2 hasil swadaya dan waqaf para Nahdliyin. Diharapkan ke depan bisa seluas 1 hektar.
Kyai Marzuki menjelaskan, Masjid NU Gus Dur ini ke depan harus dibangun semenarik mungkin agar bisa menjadi pusat kegiatan ibadah di Lamongan sekaligus menjadi pusat perputaran ekonomi untuk kepentingan umat di Lamongan.
Kyai asal Malang itu juga mengatakan, “Masjid NU Gus Dur ini nanti harus jadi tempat jujugan para peziarah atau masyarakat umum yang melintas jalan nasional ini, maka harus dibuat senyaman mungkin bagi para pengunjung,” jelas Kyai pengasuh Ponpes Sabilurrosyad, Malang ini.
“Kalau perlu dibangun Tower NU sebagai pusat kegiatan PCNU Lamongan berikut lembaga dan banomnya, sehingga bisa memberikan kebanggaan buat NU Lamongan dan Jawa Timur,” lanjut Kyai mantan Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Malang 2 periode ini. (ak)