Lamongan, Aksesnusantra.id – Sosialisasi program Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP) tingkat kabupaten untuk daerah irigasi, oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten lamongan, di dampingi oleh Pendamping IPDMIP, UPTP SDA Babat, dan Kepala Desa Kesambi. Sosialisasi ini bertempat di balai desa kesambi kecamatan pucuk ini dihadiri oleh Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA). Rabu (7/4).
Dalam hal ini daerah irigasi waduk Gempolpading yang berada di wilayah administratif kecamatan Pucuk. Waduk Gempolpading merupakan waduk aset daerah kabupaten Lamongan yang daerah irigasi (DI) 5 desa meliputi areal pertanian desa Gempolpading, Pucuk, Kesambi, Wanar dan Warukulon.
Waduk seluas 30 Hektar ini memiliki sejarah yg cukup panjang merupakan waduk yang sudah ada sejak jaman Belanda, menurut cerita dan kesaksian Kepala desa Kesambi, Keterangan salah satu warga sepuh desa kesambi, waduk ini pernah mencapai kejayaannya sekitar tahun 1940 an lalu.
“Kurang lebih hampir 70 tahun-an sampai saat ini waduk Gempolpading belum mampu memenuhi kebutuhan air pada daerah irigasinya di 5 desa dikarenakan faktor pendangkalan waduk sedimentasinya sangat tinggi, tidak adanya pintu sadap di jaringan pembuang waduk, tanggul yang kurang besar dan tinggi, intake air yang tidak berfungsi maksimal karena tidak tersedianya atau hilangnya jaringan saluran air, serta manajemen pengelolaan air yang kurang efisiien”, terang Kades Kesambi Ainun najib.
IPDMIP merupakan program pemerintah di bidang irigasi yang bertujuan untuk mencapai keberlanjutan sistem irigasi, baik sistem irigasi kewenangan pusat, kewenangan provinsi maupun kewenangan kabupaten. Upaya ini diharapkan dapat mendukung tercapainya swasembada beras sesuai program Nawacita Pemerintah Indonesia.
Kegiatan sosialisasi dan perencanaan ini, menghasilkan kesepakatan usulan program :
Normalisasi waduk Gempolpading pading. Refitalisali jaringan saluran mulai dari hulu sampai ke hilir.
Pengadaan pintu air sadap waduk dan pintu sadap jaringan skunder. Perbaikan pintu air saluran skunder di desa Pucuk dan Warukulon. Perbaikan atau revitalisasi over leat waduk.
Kesepakatan usulan program ini di tandatangani oleh UPTP SDA Babat, Ketua GHIPPA di Waduk Gempolpading Sofyan Hadi. S.pd, Kepala desa kesambi Ainun Najib, dan di sepakati oleh seluruh perwakilan GHIPPA yang hadir.
Pada kesempatan ini, kepala desa Kesambi juga mengucapkan, “Semoga perencanaan ini diberi kemudahan dan kelancaran sehingga seluruh program bisa terwujud, Ucapan terimakasih sebesar-besarnya kami sampaikan kepada semua pihak yang telah bekerja keras dan bekerja cerdas dalam menjalankan program program IPDMIP. Semoga mendapatkan kesuksesan dan menjadi berkah dunia akhirat,” tutup Ainun Najib.
Setelah acara sosialisasi di balai desa Kesambi tersebut Selanjutnya rombongan yang hadir dan perwakilan HIPPA Menuju Waduk Gempolpading untuk telisik Jalur irigasi serta survei langsung ke lokasi waduk.
Sesampainya di desa Gempolpading kepala desa Mat Kasan menuturkan kepada awak media bahwa dirinya sangat mendukung semua program pemerintah pusat, propinsi maupun daerah.
Imbuh Kades Mat Kasan, dirinya berharap program ini segera terlaksana di tahun ini, waduk ini mempunyai banyak potensi terpendam, selain sebagai tadah air bagi 5 desa, potensi wisata desa juga bisa di kembangkan, hal itu juga bisa menjadi innovasi bagi perkembangan desa kedepannya khususnya bagi warga desa Gempolpading. (F2/bis)