Aksesnusantara.id, KULON PROGO –Medan yang sulit pada TMMD Reguler ke-117 di Kalurahan Ngargosari, Kapanewon Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, menjadi tantangan tersendiri bagi anggota Satgas TMMD, dalam pelaksanaan perkerasan jalan atau rabat beton, Senin (17/07/2023).
Dalam melansir material selain dilaksanakan secara manual juga dengan menggunakan kendaraan bak terbuka, meskipun penuh resiko karena kondisi jalan berada di atas pegunungan dan tanahnya basah/becek akibat diguyur air hujan.
Tampak puluhan anggota Satgas TMMD bersama-sama mendorong mobil pengangkut material kricak yang tidak dapat berjalan karena terjebak dalam tanah yang becek. Material batu kricak adalah salah satu campuran yang digunakan dalam adukan semen untuk corblok jalan.
Tak hanya itu satgas bersama warga juga memasang bronjong kawat untuk penguat tanah terus dikerjakan. Bronjong kawat dibuat atau dipasang di tiga lokasi yang rawan longsor.
Pembuatan bronjong kawat terus dikebut, agar pada saat badan jalan dilakukan pengecoran struktur tanah benar-benar sudah kuat atau tidak mudah longsor. Untuk pemasangan sampai hari ini pencapaian sekitar lima puluh persen, jelas Babinsa Ngargosari.
Bronjong kawat dibuat dari bagian bawah atau di bagian tanah yang datar didasar tebing dirangkai atau disusun ketas sampai bibir jalan yang akan diperkeras, ditata dengan rapi dan diisi dengan batu-batu besar sebagai penguat tanah. Pengecoran jalan akan dilakukan setelah bronjong kawat tersebut seratus persen terpasang.
( red.AS )