Lamongan -AksesNusantara.id//Dalam rangka mempersiapkan generasi tangguh yang siap menyongsong Indonesia Emas 2045, Forum Komunikasi Bela Negara (FKBN) Kabupaten Lamongan kembali menggelar Retret Bela Negara Batch 1 Tahun 2025. Dengan mengusung tema “Membangun Peran dan Kesadaran Bela Negara untuk Indonesia Emas”, kegiatan yang akan berlangsung pada 15-16 November 2025 di Makodim 0812 Lamongan ini terbuka untuk umum. Pendaftaran telah dibuka sejak 1 Oktober dan akan berakhir pada 8 November 2025, memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi seluruh elemen masyarakat, dari pelajar, mahasiswa, hingga profesional muda, untuk turut serta membangun fondasi kecintaan pada tanah air.
Retret Bela Negara bukan sekadar kegiatan ceremonial belaka. Ia dirancang sebagai sebuah transformasi mindset, sebuah proses internalisasi nilai-nilai kebangsaan yang mendalam dan aplikatif. Dalam konteks kekinian, di mana tantangan bangsa semakin kompleks—mulai dari disinformasi, radikalisme, hingga degradasi moral—pemahaman bela negara yang holistik menjadi kebutuhan mendesak. Kegiatan ini hadir sebagai jawaban atas kebutuhan tersebut, menawarkan perspektif bahwa bela negara tidak selalu identik dengan memanggul senjata di medan perang, tetapi dapat diwujudkan dalam bentuk kontribusi positif di setiap lini kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
**Makna Bela Negara di Abad 21: Lebih Dari Sekadar Perang Fisik**
Konsep bela negara seringkali dimaknai secara sempit sebagai kegiatan militeristik. Padahal, Undang-Undang No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara telah memperluas definisinya. Bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara. Ini berarti, seorang ilmuwan yang berkontribusi dalam riset untuk kemandirian pangan, seorang guru yang menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada muridnya, atau bahkan seorang wirausaha yang menciptakan lapangan kerja, telah melakukan aksi bela negara.
Retret yang diselenggarakan FKBN Lamongan ini bertujuan untuk membangun kesadaran multidimensi tersebut. Peserta tidak hanya akan dibekali dengan wawasan kebangsaan dan nasionalisme, tetapi juga dengan keterampilan praktis yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Melalui serangkaian metode yang interaktif, eksploratif, dan partisipatif, peserta diajak untuk merefleksikan peran mereka masing-masing dalam bingkai NKRI. Dari diskusi panel, simulasi, kerja sama tim (team building), hingga renungan malam, setiap momen dirancang untuk mengasah empat pilar utama: kecintaan pada tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, keyakinan pada Pancasila, serta kerelaan berkorban untuk bangsa.
**Peran Strategis Kodim 0812 Lamongan dan FKBN**
Pemilihan Makodim 0812 Lamongan sebagai tempat pelaksanaan bukanlah tanpa alasan. Keberadaan institusi TNI, dalam hal ini Kodim, memiliki nilai simbolis dan praktis yang kuat. Secara simbolis, ini menegaskan bahwa TNI selalu terbuka dan siap bermitra dengan masyarakat dalam membangun ketahanan nasional. Secara praktis, lingkungan Makodim yang penuh dengan disiplin dan nilai-nilai keprajuritan dapat menciptakan atmosfer yang kondusif untuk menanamkan kedisiplinan, ketangguhan, dan semangat pantang menyerah.
FKBN Lamongan sendiri, sebagai penyelenggara, telah lama menjadi motor penggerak pendidikan bela negara di tingkat akar rumput. Dengan jaringan dan kredibilitasnya, forum ini memastikan bahwa retret tidak hanya berisi materi teoritis, tetapi juga diisi oleh para pemateri yang kompeten dan inspiratif, baik dari kalangan TNI, akademisi, praktisi, maupun tokoh masyarakat. Rekening registrasi di Bank Jatim (No. 0533049818) yang dikelola secara transparan memudahkan proses pendaftaran, sementara contact person Harry (0852-3210-5505) dan Bayu (0821-4022-7302) siap melayani pertanyaan calon peserta.
**Membangun Jejaring dan Aksi Nyata Pasca-Retret**
Salah satu outcome terpenting dari Retret Bela Negara ini adalah terbentuknya jejaring (networking) antar peserta. Jejaring ini diharapkan menjadi simpul-simpul penggerak perubahan di komunitasnya masing-masing. Setelah retret usai, peserta diharapkan tidak hanya menjadi agen pasif, tetapi menjadi katalisator yang aktif menyebarkan semangat dan nilai-nilai bela negara. Mereka bisa memulai dari hal-hal sederhana: menjadi relawan bencana, mengedukasi masyarakat tentang bahaya hoaks, menggalakkan literasi digital, atau mempromosikan produk lokal untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan.
Dengan membekali peserta tidak hanya dengan pengetahuan tetapi juga dengan jejaring dan renana aksi, retret ini diharapkan mampu melahirkan kader-kader bangsa yang tidak hanya pandai berwacana tetapi juga tanggap dan tergerak untuk berbuat nyata. Mereka adalah calon-calon pemimpin masa depan yang diharapkan dapat membawa Indonesia menuju cita-cita Indonesia Emas 2045—sebuah Indonesia yang berdaulat, maju, adil, dan makmur.
**Sebuah Undangan untuk Berkontribusi**
Retret Bela Negara Batch 1 Tahun 2025 ini adalah sebuah undangan terbuka bagi setiap warga negara yang peduli dengan masa depan bangsanya. Ini adalah panggilan untuk tidak hanya menjadi penonton, tetapi menjadi pelaku dalam sejarah bangsa. Dengan berinvestasi dua hari untuk menggali makna terdalam dari cinta tanah air, setiap peserta diharapkan dapat kembali ke komunitasnya dengan energi dan perspektif baru yang lebih membumi dan menginspirasi.
Masa pendaftaran yang masih terbuka hingga 8 November 2025 adalah kesempatan emas yang tidak boleh disia-siakan. Dengan lokasi yang strategis di jantung kota Lamongan dan biaya registrasi yang tentunya terjangkau, kegiatan ini merupakan investasi yang berharga untuk pengembangan diri dan kontribusi kepada negeri. Segera hubungi narahubung yang tersedia dan daftarkan diri Anda untuk menjadi bagian dari gerakan menuju Indonesia Emas yang dimulai dari Lamongan. (Red)

















