Lamongan, Akses Nusantara.id – Mengusung tema Penguatan organisasi DPC PMKM PRIMA Lamongan menuju organisasi yang mandiri dan sejahtera.
Melalui Konsolidasi acara ini DPC PMKM Prima Kabupaten Lamongan juga Ingin Sukseskan Program “Ayo Beli Produk Lamongan” Membina UMKM dan Merawat Sinergi di Tengah Pandemi, diharapkan mampu membuat pelaku UMKM tetap survive pada masa Pademi Covid-19.
Rakercab PMKM Prima Indonesia kabupaten Lamongan yang diadakan di Pacet Mojokerto, Villa Raisa ini diselenggarakan 2 hari pada sabtu dan minggu tanggal 20-21 Maret 2021.
Diawali dengan pembukaan Panitia Pelaksana dan Pengurus PMKM Prima Indonesia DPC Lamongan kemudian di lanjutkan dengan Konsolidasi antar pembina, penasehat dan network organ UMKM lainya yaitu Ketua Kadin Surabaya, Ivi Juana, S. Sos, S.H, MM. Selain pembina dan penasehat tak lupa pula pada pengurus DPD JATIM PMKM PRIMA INDONESIA dalam hal ini di wakili oleh bu ninda selaku sekjen yang telah mengapresiasi atas terlaksana nya rakercab I dan juga kegiatan kegiatan lain seperti pembentukan dewan pengurus Kecamatan (DPK) sudah terbentuk di empat kecamatan.
Rakercab 1 ini dalam rangka refleksi bersama terkait membaca peluang dan tantangan dan bagi pelaku UMKM saat ini, Serta motivasi, masukan dan juga membuka mainset pikiran para peserta Raker pertama supaya lebih luas dalam membuat program kerja PMKM Prima DPC Lamongan.
“Saya selaku ketua DPC PMKM PRIMA INDONESIA Kabupaten Lamongan memberikan apresiasi yang sebesar besarnya pada pengurus DPC LAMONGAN yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya demi untuk mensukseskan acara RAKERCAB I yang sudah di jadwalkan sesuai kesepakatan bersama”, Ungkap Rozikin. Minggu, (21/03).
PMKM Prima pun memberikan kunci survive saat krisis seperti kondisi saat ini. Menurutnya, UMKM menjadi Ujung tombak Pemulihan ekonomi nasional terutama usaha jenis pertanian dan perikanan khususnya di Jatim, menjadi fundamental ekonomi saat krisis ini.
“Usaha mikro, kecil, koperasi dan usaha menengah difasilitasi secara optimal untuk melalui krisis,” katanya.
Ia melanjutkan, program-program ekonomi produktif untuk Fasilitasi Pelaku UMKM melalui bantuan keuangan atau stimulus lain nya dari Pusat, Propinsi maupun Kabupaten sangat mendukung ketahanan saat krisis. Menuju pasca krisis, ekonomi Jatim perlu diarahkan pada produk unggulan yang melibatkan UMKM serat berbasis kawasan”, ungkap Rozikin.
Rozikin juga berharap usaha mikro dan kecil diarahkan untuk masuk dalam industrialisasi produk unggulan berbasis teknologi. Untuk produk unggulan yang diarahkan ekspor, dilakukan dengan cluster kelompok berbasis potensi SDA kawasan.
“Inisiasi captive market, dilakukan dengan kemitraan usaha mikro-kecil dengan usaha menengah atau usaha besar,” tandasnya.
Sementara itu, dalam Lanjutan acara itu yaitu penguatan kelembagaan dari penasehat yaitu disampaikan oleh mas Zainuddin. Materi yang disampaikannya adalah analisa diri, supaya para pengurus mengetahui kekurangan dan kelebihan yang dimilikinya, harapnya supaya saling keterbukaan, memahami antar pengurus.
Adapun hasil dari pembahasan raker adalah sebagai berikut :
1. Fasilitasi legalitas perijinan bagi para pemula pelaku UMKM yang ada d lamongan.
2. Pendampingan produksi sekaligus pemasaran prodak umkm baik secara offline maupun online di tingkat nasional maupun internasional.
3. Menjalankan program pusat yang berupa KOIN PRIMA (Koperasi indonesia prima sejahtera) yang bergerak dalam perdagangan eceran maupun grosir serta simpan pinjam untuk permodalan bagi para anggota yang tergabung di pmkm prima lamongan.
Hasil raker yang sudah tersusun secara baik yang Insyaallah teman teman pengurus siap berkomitmen untuk menjalankan apa yang sudah di musyawarahkan bersama, Tinggal mencari sumber dana yang dibutuhkan untuk mengcover realisasi kegiatan yang sudah tersusun.
“Saya juga ucapkan ribuan terimakasih Dan juga tidak terlupakan teruntuk para pembina choiruddin, Martanti, Angely Emitasari dan penasehat Zainuddin yang sudah mendampingi prosesi acara rakercab I, meskipun beliau sibuk masih tetap menyempatkan untuk menghadiri”, tutupnya. (**)