Situbondo – Namanya Eko Wahyudi. Pangkatnya Sersan Satu. Jabatannya, Bintara pembina desa (Babinsa). Ia bertugas di Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Situbondo. Desa ini berada dalam wilayah teritorial Koramil 0823/05 Panarukan, Kodim 0823/Situbondo.
“Bila mau cari Eko, jangan di markas. Carilah di kandang kambing. Begitu kata Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 0823 Situbondo Kapten Czi Sayitno. la mafhum pada kesibukan anak buahnya itu.
Sehari-hari Eko memang “berdinas” di kandang kambing di pinggiran alas Sumberkolak. Berseragam TNI-AD, ia merawat, memberi makan, dan mengecek kondisi kambing-kambing tersebut.
Saat melihat kondisi Desa Sumberkolak, Eko punya ide menjadikan lahan di pinggiran desa sebagai pusat peternakan kambing. Di alas tersebut, persediaan pakan ternak melimpah.
Pada Januari 2023, dibantu warga Sumberkolak, ia membabat sekira 200 meter persegi lahan hutan di samping desa. “Kita ajukan izinnya ke KLHK lewat mekanisme perhutanan sosial,” aku Kepala Desa Sumberkolak Supandi.
Kemudian dibuatlah kandang untuk empat kambing. Awalnya Eko merawat empat ekor kambing sendirian. Kemudian Kades Sumberkolak menitipkan dua ekor. Disusul beberapa tetangga yang lain. Dalam tempo lima bulan, kandangnya sudah berkembang jadi
delapan buah. Kambingnya sekarang sudah 80-an ekor.
Kandang kambing mereka diberi nama Babinsa Idaman (BI) Farm Kandang Alas. BI Farm Kandang Alas menganut sistem silvopastura. Yakni peternakan yang terintegrasi dengan hutan sebagai sumber pakan utama bagi ternak. Meskipun beberapa peternak juga sekali-kali perlu masuk hutan untuk mencari makan.
Berawal dari ‘keisengan’ Sertu Eko, kini warga jadi punya usaha ekonomi produktif dan menguntungkan.
Lain halnya dengan Abu Nur Arifin. Tentara berpangkat Sersan Satu itu seringkali tampil bak sineas profesional. Ia jadi tukang bikin film. Filmnya sudah masuk CGV. Ini adalah perusahaan bisnis bioskop multiplex terbesar di Korea Selatan yang punya cabang di mana-mana, termasuk Indonesia.
Bersama anak-anak muda Karang Taruna Kelurahan Pakelan, Kediri ia memproduksi film yang kemudian diputar di jaringan bioskop itu. Idenya berawal dari keprihatinan melihat anak-anak muda yang keranjingan main game online hingga menyandui media sosial. Karya mereka diputar di bioskop CGV. Judul filmnya Peka 1, dan dibuat hanya dengan satu kamera, namun sukses.
Selain keduanya ada pula Eko Suryadi. Tentara ini berpangkat Sersan Mayor. Tapi di kalangan pendekat di Robatal, Sampang, Madura ia disegani. Maklum, dia ahli senjata tajam. Pendekar asal Perguruan Silat Joyo Tradisional Madura berdinas sebagai Babinsa di Desa Jelgung, Koramil 0828/12 Robatal.
Berbekal keahliannya, ia menggandeng salah seorang pendekar senior, Sumarah untuk menyatukan semua perguruan silat agar tak saling bertikai. Diberinya nama wadah itu sebagai Kopral; Komunitas Pesilat Robatal. Sebanyak 13 perguruan silat sudah menjadi anggota Kopral.
Di antara mereka yang menjadi Babinsa ada pula Serka Izza Elmy. Ia dipanggil Ibu oleh semua warga Desa Giri, Gresik. Parasnya cantik dan keibuan. Tapi tampak berwibawa saat memakai seragam loreng.
Ia sudah mengabdikan dirinya sebagai Babinsa di Koramil 0817/07 Kebomas selama setahun terakhir. Selama menjadi ajudan Dandim 0817/Gresik, merasa prihatin dengan masalah stunting yang melanda wilayah kawasan wisata religi itu. Rupanya di tengah kota industri itu ada tujuh anak dengan kondisi kurang gizi. Sampai ia kemudian menjadi Babinsa, ia pun turun tangan.
Saban pagi, ia menggunakan sepeda motor mengantarkan makanan bergizi kepada anak-anak yang mengalami stunting. Makanan bergizi tersebut didapatkan dari Rumah Sakit Semen Gresik yang tak jauh dari sana. Dalam kerjasama yang telah terjalin, rumah sakit tersebut akan memastikan kualitas gizi pada makanan yang diberikan.
Nah, keempat anggota TNI Angkatan Darat ini, Senin (24/7/2023) malam diganjar penghargaan oleh Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf, MA dalam ajang Brawijaya Award 2023. Mereka menjadi bagian dari 20 Babinsa yang mendapat penilaian tertinggi Juri dari 330 Babinsa yang bertugas di jajaran Kodam V/Brawijaya.
“Sesuai visi kami sebagai Pangdam V/Brawijaya, diharapkan semua prajurit Bhirawa Anoraga harus bisa menjadi solusi bagi setiap permasalahan di masyarakat. Dan mereka sudah mengaplikasikan itu. Mereka sudah mengabdi melampaui tugasnya karenaya tak berlebihan kita mengapresiasi mereka di ajang Brawijaya Award 2023 ini,” ungkap Mayjen TNI Farid Makruf.
Seperti diketahui, TNI Angkatan Darat mempunyai program unggulan yang menjadi prioritas Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal Dudung Abdurachman, yakni ketahanan pangan, TNI manunggal air, bapak asuh stunting dan Babinsa masuk dapur, serta ditambah satu program Pangdam V/Brawijaya yakni Babinsa masuk sekolah. Dalam semua program itu Babinsa-lah yang menjadi ujung tombak pelaksanaannya.
“Kepada para Babinsa penerima penghargaan, saya merasa sangat bangga dan hormat atas dedikasi yang telah anda tunjukkan selama ini. Anda adalah teladan bagi kami semua untuk lebih baik dalam melaksanakan tugas-tugas kami sebagai prajurit TNI,” ujarnya.
Melalui penghargaan Brawijaya Awards, ia berharap, hal itu akan mampu memotivasi seluruh prajuritnya supaya dapat memberikan yang terbaik dalam tugas dan pengabdiannya di tengah-tengah masyarakat. Ini juga menjadi bukti kemanunggalan TNI dengan rakyat.
Berikut daftar lengkap pemenang Brawijaya Award 2023 :
1. Kategori Kerukunan Antar Umat Beragama.
Juara 1 : Pelda Ahmad Ridoi, Kodim 0820/Probolinggo dengan program Tigasalam di acara resmi.
Juara 2 : Serda Sahar, Kodim 0832/Surabaya Selatan dengan program Asrama Mahasiswa Nusantara.
2. Kategori Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat.
Juara 1 : Sertu Eko Wahyudi, Kodim 0823/Situbondo dengan program peternak kambing.
Juara 2: Sertu Muhammad Zuhana Kodim 0801/Pacitan dengan program mendampingi UMKM kripik dan selai pisang.
3. Kategori Pemberdayaan Pemuda.
Juara 1 : Sertu Abu Nur Arifin, Kodim 0809/Kediri dengan program Pemain Film yang libatkan Pejuang Kampung tahun 2020.
Juara2 : Serma Eko Suryadi, Kodim 0828/Sampang dengan program Komunitas 13 Pesilat.
4. Kategori Pelestarian Budaya.
Juara 1 : Pelda Andik Risdianto, Kodim 0819/Pasuruan dengan program Gamelan di Candi Jawi.
Juara2 : Sertu Lasa, Kodim 0806/Trenggalek dengan program Vokalis Kerawitan dan Campursari.
5. Kategori Peduli Pendidikan.
Juara 1 : Sertu Tri Djoko Purwanto, Kodim 0818/Malang-Batu dengan program mendampigi 69 disabel.
Juara 2 : Peltu Sonhaji, Kodim 0811/Tuban dengan program Wakaf Lahan dan Guru Ngaji.
6. Kategori Peduli Lingkungan.
Juara 1 : Serma Nur Hadi, Kodim 0825/Banyuwangi dengan program Trumbukarang.
Juara 2 : Serma Chairul Hadiansyah, Kodim 0827/sumenep dengan program membangunkan lahan tidur.
7. Kategori Olahraga.
Juara 1 : Serma Agus Jaenal Aripin, Kodim 0828/Sampang dengan program tekwondo tembus ajang internasional.
Juara 2 : Sertu Lukman Setiawan Kodim 0832/Surabaya Selatan dengan program tenis meja melibatkan pemuda Ex-Dolly.
8. Kategori Aksi Sosial.
Juara 1 : Serda Ribut Juprianto, Kodim 0807/Tulungagung dengan program posyandu kesehatan jiwa (ODGJ).
Juara 2 : Pelda Iwan Abdillah Kodim 0824/Jember dengan program serbu karang sabu dengan gerakan 1000 karang per bulan.
9. Kategori Ketahanan Pangan.
Juara 1 : Sertu Widi Hidayat, Kodim 0825/Banyuwangi dengan program pupuk organik sudah ada lencana dengan pupuk Kaltim.
Juara 2 : Sertu Lamsir Kodim 0813/Bojonegoro dengan program petani sejak 2012 klinik pertanian.
10. Kategori Kesehatan.
Juara 1 : Serka Izza Elmy, Kodim 0817/Gresik dengan program makanan siap makan dan ramah untuk anak stunting.
Juara 2 : Serka Tri Suharyono, Kodim 0822/Bondowoso dengan program geratiskan 5 pasien per bulan. ***