Bandung – Dalam konteks pertahanan dan keamanan, Latihan Gabungan (Latgab) TNI memiliki dimensi taktis, strategis serta politis. Dalam dimensi taktis dan strategis latihan ini diarahkan guna meningkatkan kemampuan perorangan dan satuan jajaran TNI, menguji kesiapsiagaan Alutsista TNI serta menguji aplikasi doktrin dan protap operasi gabungan dalam perencanaan dan pelaksanaan kampanye militer. Sedangkan dalam dimensi politis Latgab TNI merupakan bentuk kontinyunitas dan deterrent effect dalam penyelenggaraan keamanan negara di masa damai.
“TNI yang memiliki karakter Patriot akan membuat TNI semakin kuat dan TNI yang kuat akan menjadikan rakyat serta negara Indonesia semakin bermartabat di mata dunia,” kata Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M. dalam saat membuka Gladi Posko pada Latihan Gabungan TNI Tahun 2023, bertempat di Aula Serasan Sesko TNI Jl. R.A.A. Marta Negara No.3 Bandung Jawa Barat, Senin (17/7/2023).
Latgab TNI kali ini merupakan implementasi dari visi Panglima TNI yaitu sebagai upaya mewujudkan TNI sebagai Patriot NKRI, Prajurit TNI yang profesional, modern dan tangguh serta kebulatan tekad untuk memberikan pengabdian terbaik bagi Bangsa dan Negara.
Untuk mewujudkan visi tersebut, Panglima TNI menetapkan empat program prioritas, pertama pembangunan sumber daya manusia TNI yang unggul, kedua kesiapan operasional satuan-satuan TNI yang tinggi dan siap digerakan dalam hitungan jam, ketiga, penguatan konsep operasi gabungan dan keempat reformasi birokrasi dan perubahan kultur organisasi ditubuh TNI.
“Latihan ini agar menujukkan kepada negara-negara lain, sejauh mana kemampuan dan profesionalisme para prajurit dan Alutsista TNI dalam menangkal dan menindak beragam ancaman terhadap kedaulatan Negara,” harap Panglima TNI.
Latihan Gabungan TNI yang akan dilaksanakan pada tahun ini merupakan program prioritas ketiga. Sudah empat tahun latihan gabungan tidak dilaksanakan. “Meski dengan keterbatasan anggaran, latihan ini akan tetap kita laksanakan. Kita akan memodifikasi kuantitas peserta dan Alutsista yang terlibat latihan, namun saya tidak ingin menurunkan kualitas latihan,” tegas Panglima TNI.