Lamongan-AksesNusantara.id //Desa Kedungwaras – Layang-layang merupakan salah satu permainan tradisional dari Indonesia. Layang-layang sering dimainkan oleh anak-anak di tanah lapang. Tidak hanya anak-anak, orang dewasa dan orang tua juga ikut bermain layang-layang. Setiap daerah memiliki keunikan atau ciri khas tentang layang-layang.
Ratusan para pecinta layangan sowangan berjenis apapun tumpah ruah di Dusun Landeyan Desa Kedungwaras Kec. Modo Kab. lamongan, Sabtu (7/10/2023) sore.
Para peserta yang tidak hanya dari Kedungwaras Modo saja, namun Kedungpring, Sugio, Babat, Sukodadi, Kepohbaru dan Sekitarnya. turut serta hadir dalam kegiatan kopdar Pelayang Lamongan tersebut. yang diprakarsai oleh Pak Ivan dan Pak Anggun.
Uniknya, layang layang para peserta tersebut selain ukuran dan bentuknya berbeda beda, ada layangan Gapangan,Ram raman, Layangan Manjungan, Layangan Naga dan lain sebagainya. namun ada yang menonjol yaitu ada Layang layang yang didesain dan dilukis dengan Nama KEDUNGWARAS MATOH.
Hal tersebut, menurut Moh. Nawir Gozali (36), Kades Kedungwaras yang mempunyai motif Layangan Ram Raman dengan Tulisan KEDUNGWARAS MATOH, karena Kedungwaras dikenal dengan Jargon MATOH. Saya ambil tema itu karena Kedungwaras sudah jelas mempunyai Jargon tersebut, dan untuk wahana Pelayang saya ambil Di Lokasi Ladang Ganjaran/ Bengkok, karena lokasi kopdar ini tepat di pinggir jalan dan Lokasinya Luas,” kata Kades di sela sela kegiatan kopdar layang layang.
dengan keunikannya yang tersendiri festival ini sentiasa mendapat tempat dihati para pengunjung yang hadir menyaksikan para pelayang yang memperlihatkan hasil seni dan kreativiti masing-masing melalui berbagai bentuk layang-layang berwana-warni besar dan kecil menghiasi ruang udara Langit Desa Kedungwaras Kecamatan Modo, Kurang lebih 500-1000 Pengunjung yang hadir.
Bermain layang sangat bergantung pada cuaca,khususnya pada angin.layang akan sulit untuk terbang jika tidak ada angin.tanda tanda alam yang paling mudah melihat ada atau tidaknya angin untuk menerbangkan layang adalah dengan melihat daun pohon bergelombang/bergoyang tertiup angin.jika tanda tanda alam berupa gelombang daun pohon terlihat maka menerbangkan layangan akan lebih mudah di lakukan.Bermain layangan juga harus memperhatikan lokasi permainan lokasi dengan lapangan terbuka akan membuat lebih mudah karena jika banyak pohon membuat resiko layangan gampang tersangkut, apalagi jika anak tidak mahir mengendalikan arah layangan.
Permainan ini dapat dilakukan secara perorangan atau bersama kawan-kawan.
Semua peserta antusias sangat luar biasa dan mereka terlihat sangat senang. Mengingat Lokasi dan Cuaca yang sangat mendukung, disamping itu setiap peserta yang ikut berpartisipasi mendapatkan Piagam Penghargaan dari panitia. Semoga even seperti ini menjadi agenda tahunan (red)