FKBN DIY berikan Pembinaan Kesadaran Bela Negara Bagi Satuan Pengamanan
Yogyakarta,Aksesnusantara.id – Forum Kader Bela Negara Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai wadah rakyat terlatih semakin melejit namanya di Yogyakarta. Dengan salah satunya FKBN DIY digandeng dan diajak sinergitas oleh BUJP Bhadrika Nusa Proteksindo dalam Kegiatan Pembinaan dan Pelatihan Satuan Pengamanan. Kegiatan yang berlangsung di Flory Hotel Sewon-Bantul ini berjalan dari pukul 07.00 sampai 16.00 wib. Sabtu, (27/08/2022).
Kesempatan kali ini FKBN dipercaya oleh Bapak Heruwintoko selaku Dirut BUJP Bhadrika Nusa Proteksindo untuk mengcover kegiatan tersebut. Selain itu FKBN diberikan waktu untuk memberikan materi diantaranya materi Leadership (Kepemimpinan), P4GN (Adiksi Sebagai Penyakit Otak dan Peran Penting Satpam dalam Bela Negara serta Tata Cara Upacara, dan PBB.
Asep Susilo A.S selaku Ketua Panitia dalam kegiatan tersebut juga menjabat sebagai Wakil Kepala Bakorwil FKBN DIY, dalam sambutannya menyampaikan, “Bahwa sinergitas FKBN DIY dengan BUJP Bhadrika Nusa Proteksindo sebagai bentuk keseriusan kami sebagai wadah rakyat terlatih dan komponen pendukung pertahanan negara untuk terus selalu membangun sinergitas antar lembaga dalam mengimplementasikan nilai-nilai Bela Negara dalam kehidupan di ranah publik,” ungkapnya.
Lanjutnya, “Satpam sebagai salah satu profesi yang memiliki peran penting dalam penerapan nilai-nilai Bela Negara juga harus memiliki jiwa kepemimpinan yang profesional dan memahami akan hak dan kewajibannya sebagai satuan pengamanan dalam peran profesinya. Oleh sebab itu Satpam juga bagian dari Bela Negara atau komponen pendukung pertahanan. Maka sudah seyogyanya dapat ikut serta dalam melaksanakan nilai-nilai Bela Negara. Sehingga bisa menjadi contoh yang baik dan dapat dibanggakan,” Kata Asep Susilo A.S.
Sementara itu, Setiono, S.Th.I,. MA dalam paparannya tentang Adiksi Sebagai Penyakit Otak menekankan bahwa Profesi Satpam memiliki peran penting dalam Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunan dan Peredaran Gelap Narkoba di tempat kerjanya.
“Dalam memberantas Narkoba tidak hanya peran Kepolisian ataupun BNN melainkan peran kita semua,” terangnya.
Selain itu Setiono juga menjelaskan bahwa Adiksi bukan gangguan moralitas atau personaliti. Adiksi merupakan masalah kesehatan yang bersifat kronis karena dapat menyerang otak dan dapat kambuh kapanpun sehingga bisa bersikap impulsive.
“Hal ini sangat berbahaya jika tidak kita cegah sedini mungkin. Maka dari itu mari kita bersama-sama melawan Narkoba. Lebih baik mencegah dari pada mengobati,” imbuhnya.
Hal senada disampaikan oleh Daru Putri K, M.Han, dirinya memaparkan tentang peran Satpam dalam Implementasi Bela Negara. Daru juga menyampaikan bahwa Satpam memiliki peran penting dalam penerapan Bela Negara khususnya dalam mencehah ancaman tantangan hambatan dan gangguan yang datang dari dalam maupun dari luar.
“Karena Bela Negara bukan wajib militer dan tidak harus angkat senjata. Melainkan bisa melaksanakan Bela Negara sesuai dengan profesinya masing-masing. Satpam memiliki peran penting ini dalam mengamalkan nilai-nilai Bela Negara dalam kehidupan dan ditempat kerjanya,” Kata Daru.
Di akhir kata, ditambahkan oleh Asep Susilo A.S bahwa Satpam merupakan bagian dari rakyat terlatih. Selain itu juga Satpam memiliki peran penting untuk menerapkan nilai-nilai Bela Negara dalam pelaksanaan tugas sehari-hari. Selain itu sebagai Satpam harus memiliki mental yang kuat, disiplin, loyal serta profesional dalam berbagai hal.
“Harapan dari kegiatan ini semoga rekan-rekan Satpam dapat mengamalkan ilmu yang sudah didapat dalam kehidupan sehari-hari. (Humas FKBN DIY)