Jakarta – Keketuan Asean Defence Plus beberapa waktu lalu memberikan signal untuk melaksanakan latihan Asean secara sentral sendiri. Selama ini negara-negara Asean selalu melaksanakan latihan dengan negara seperti China, Rusia, Amerika. Tetapi dengan sentral asean sendiri belum pernah dilaksanakan.
Demikian disampaikan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., disela-sela menerima paparan dari Pangkogabwilhan I Laksdya TNI Erwin S. Aldedharma, S.E., M.M., M.Sc mengenai latihan Asean Solidarity Exercise 01-Natuna Tahun 2023, yang bertempat di Mabes TNI, Jakarta Timur, Senin (21/8/2023).
“Dalam forum Asean Defence Plus, saya sampaikan mempunyai ide latihan bersama Asean secara sentral sendiri, kemudian para Panglima lainnya setuju untuk dilaksanakan dengan sandi Asean Exercise 01-Natuna”, kata Laksamana TNI Yudo Margono.
Lebih lanjut, Panglima TNI menyampaikan pada pelaksanaan latihan bersama Asean, mungkin juga pesertanya tidak sebanyak yang diharapkan. Meskipun hanya observer dan mengirimkan perwakilan yang penting mengikuti latihan, hal ini merupakan kesempatan yang bagus, bahwa negara Asean sentral sudah kompak dalam menghadapi situasi ke depan. “Kita laksanakan latihan yang ringan-ringan saja, seperti manuver laut dan udara nya, dan juga nanti kita melaksanakan di Ranai”, tutup Laksamana TNI Yudo.
Asean Solidarity Exercise (Asex) 01-Natuna tahun 2023 merupakan latihan kombinasi negara-negara Asean, yang melibatkan elemen militer dan sipil dari negara-negara Asean, yang pertama kali diadakan dengan TNI sebagai koordinator, dan direncanakan dilaksanakan di natuna Provinsi Kepri Indonesia. Latihan bersama dengan tema Promoting Regional Peace and Stability Through ASEAN Military Cooperation, menitikberatkan pada latihan keamanan maritim, HADR (Humanitarian Assistance and Disaster Relief), SAR (Search and Rescue) dan CIMIC (Civil-Military Cooperation).