Lamongan, Aksesnusantara.id – Satuan Koordinasi Rayon (Satkoryon) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan melaksanakan kegiatan Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) ke-V. Kegiatan dipusatkan di MI Tarbiyatus Sa’adah, Desa Keyongan, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan , Jum’at-Ahad (30-01/12/2022).
Kegiatan yang bertajuk ” Kader Banser Wani Soroh Wani Bondo” Ansor Babat yang Tangguh untuk Menyongsong dan Mensukseskan Satu Abad NU’ ini diikuti 132 peserta. Mereka adalah utusan dari Pengurus Ranting Gerakan Pemuda Ansor se-Kecamatan Babat, turut hadir peserta eksternal 16 dari Kabupaten Tuban dan beberapa kecamatan di lamongan seperti Kecamatan Modo, Pucuk, Paciran, Laren, bojonegoro, Gresik
Turut hadir dalam acara Apel pembukaan Diklatsar Banser Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor Babat, Ketua PCNU Babat, Ketua MWCNU babat beserta banom, Camat Babat , Kades se kecamatan Babat dan tokoh masyarakat setempat.
Ketua PC GP Ansor Kabupaten Lamongan Muhammad Masyhur menuturkan, menjadi kader hari ini selain memantapkan diri mengenai Aswaja dan wawasan kebangsaan, kader harus kuat, tangguh serta cakap digital. Sebab di era yang serba canggih ini, bukan hanya pertahanan fisik yang diperkuat, dalam hal ini penguasaan media harus ditekankan.
“Ini merupakan kewajiban dan juga amanah yang harus dilaksanakan pengurus Ansor sebagai upaya mencetak generasi penerus yang berkualitas,” katanya.
Menurutnya, pasca dilaksanakannya Diklatsar, alumni harus menyiapkan diri menjadi generasi penerus dan terus bergerak bersama membesarkan panji Ansor dan Banser serta senantiasa menjaga marwah NU.
“Kita ketahui bersama, kegiatan ini merupakan langkah efektif dalam proses kaderisasi. Untuk itu, manfaatkan, persiapkan dan asah potensi diri melalui diklat ini,” ungkap Masyhur.
Senada dengan Masyhur , Ketua GP Ansor Babat Moh.Mukhlish menuturkan, untuk berkhidmah harus siap dalam segala hal, baik materi maupun spiritual. Menurutnya, mencetak kader sebanyak mungkin mudah saja, yang sulit adalah mencetak kader militan, makanya saya membuat tema seperti itu.
“Kami optimis, melalui Diklatsar ini akan melahirkan semangat baru, inovasi baru, dan kader kader yang mau mempertaruhkan dirinya untuk organisasi serta lebih giat dalam bersinergi,” harap Mukhlish.
Oleh karenanya, mengambil peran yang siap memimpin dan rela dipimpin adalah ikrar yang harus dilaksanakan pasukan hijau tersebut. Agar ke depan dapat memberikan contoh yang baik untuk generasi penerus.
“Bertepatan dengan menyongsong satu abad NU, dan juga persiapan hari kemerdekaan RI, semangat dalam diri Banser harus berada di tingkat maksimal, bangga beransor, dan bangga menjadi bagian dari pejuang NU,” pungkasnya.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari tersebut berlangsung khidmat dan penuh semangat.