Jombang,AksesNusantara.id //Selasa (22/10/2024) dengan tema “Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan”.di Momen Hari Santri Nasional ini Seluruh Masyarakat Muslim di seluruh Dunia Memperingatinya,begitu juga seluruh murid didik SDN Sambong 3 beserta Gurunya memperingati Hari Santri dengan Berziarah Ke Makam Kyai Sepuh Jombang,KH.Abdul, Wahab Chasbullah, Mbah Usman, KH. Abdul Hamid Hasbullah.
“Dengan di koordinir olah ibu dan Bapak Gurunya Pukul 07:30 di berangkatkan ke Makam Kyai Sepuh seluruh Murid SDN Sambong 3 tampak bahagia mengayunkan bendera merah putih dan melantunkan lagu Menyambung juang Merengkuh Masa depan,Semua Murid didik SDN Sambong 3 berjalan Kaki langsung dari Sekolah Menuju Makam Kyai dengan penuh keceriaan dan semangat Pejuang,dengan mengingat para kyai Sepuh yang berjuang untuk Negara indonesia ini anak-anak antusias dan terlihat ceria di sela perjalanan menuju Makam.
Sesampai di makam anak-anak berdoa bersama dengan para Guru pembimbing mendokan para sesepuh kyai yang sudah lebih dulu meninggalkan kita dan juga menyimpan ke kenangan sejarah perjuangan beliau agar menjadi motifasi anak generai penerus pejuang bangsa ini.
Santri adalah pribadi yang hebat dan kuat. Salah satu buktinya adalah resolusi jihad yang dikeluarkan oleh KH. Hasyim Asyari hingga menggerakkan santri pesantren dan warga bangsa untuk berjihad dan berjuang membela bangsa dari ancaman penjajah.
“Jihad melawan penjajah adalah fardu ain. Anak kecil sampai nenek-nenek wajib hukumnya membela tanah air ini. pengaruh pondok pesantren penting bagi kita semua.
Namun karena saat ini bukan zaman perang, para santri untuk berjihad dengan cara mengembangkan bakat dan talenta. para santri itu multitalenta. Karena itu, mereka tidak perlu takut, bahkan untuk memainkan seni. Seniman dan pondok pesantren tidak bisa dipisahkan.
Sejarah Hari santri,Hari Santri diperingati setiap 22 Oktober sejak ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada 2015. Penetapan itu tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri.
Sejarah lahirnya Hari Santri Nasional tidak lepas dari peran masyarakat pesantren yang ingin meneladani golongan santri yang turut berjuang menegakkan kemerdekaan Indonesia.
Hari Santri awalnya diusulkan oleh santri dari Pondok Pesantren Babussalam yang terletak di Malang, Jawa Timur, pada 27 Juni 2014.
Usulan itu mereka sampaikan kepada Joko Widodo, yang saat itu masih menjadi calon presiden, yang tengah mengadakan kunjungan ke pesantren.semoga para anak didik dan Santri di tanah air ini semakin maju dalam berpreatasi sehingga dapat menjadi santri yang baik dan bermanfaat bagi bangsa dan Negara ini. (Red)